Tuesday 14 January 2014
Bocah Di Cina Dapat 40 kali tamparan karena tidak mengerjakan PR
Aris Prabowo | 10:00 |
Saben-unik, Dunia pendidikan kini kembali dikejutkan dengan sebuah kekerasan. Kekerasan dalam dunia pendidikan kali ini dialami oleh seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun di CIna. Ia mendapatkan hukuman tamparan karena tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah(PR).
Dou, siswa yang menjadi korban kekerasan mengaku bahwa ia telah ditampar dan perbuatan tersebut dilakukan oleh teman-temannya atas perintah seorang guru. Teman-temannya mengaku bahwa siapa yang menampar paling keras akan mendapatkan hadiah.
Bukan hanya mendapatkan tamparan dari teman-temannya. Setelah itu ia mendapatkan hukuman push-up dan tidak diperkenankan untuk makan siang hingga membuat penglihatannya agak sedikit kabur.
Ibu Dou, Wang menghubungi kepala sekolah setelah mengetahui peristiwa yang menimpa putranya. "Kepala sekolah bilang dia akan mengurus soal ini," kata Wang. "Saya tidak tahu kerusakannya begitu parah. Dokter bilang mata anak saya mungkin tak akan sembuh," imbuhnya. Seperti yang dikutip detiknews.
Atas perbuatannya ini, guru yang telah memerintahkan teman sekelasnya kini ditahan oleh pihak kepolisian. Ini tentu membuat sebuah catatan tentang kekerasan dalam dunia pendidikan.
Sebagai seorang guru seharusnya tak perlu memakai cara kekerasan untuk menghukum seorang siswa. Masih banyak cara yang lain yang lebih bijak dalam memberikan hukuman kepada siswa.
comments powered by Disqus
Entri Populer
-
Saben-Unik, Sapa yang tak kenal dengan tokoh Iron Man? Semua pasti mengenalnya. Iron Man mempunyai ciri khas yaitu berupa baju besi yang...
-
Saben-Unik , Siapa yang tak kenal artis cantik satu ini? ya, Tyas Mirasih adalah salah satu artis cantik Indonesia. Mungkin kamu juga meng...
-
Saben-Unik - Seorang wanita berusia 86 tahun asal China mengejutkan warga lokal dengan kebiasaannya yang suka melakukan aksi split . Ta...